Kamis, 04 November 2010

Cara kerja RAM hingga dapat menyimpan data secara sementara , Cari artikel tentang PC pada RAM dan cara penghitungannya , Bagian-bagian hardisk, Cara kerja penulisan data pada hardisk

1.      1. Cara kerja RAM hingga dapat menyimpan data secara sementara

Memory biasanya disebut sebagai RAM, singkatan dari Random Access Memory. Memory berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara. Memory bekerja dengan menyimpan & menyuplai data-data penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk diolah menjadi informasi. Karena itulah, fungsi kapasitas merupakan hal terpenting pada memory. Dimana semakin besar kapasitasnya, maka semakin banyak data yang dapat disimpan dan disuplai, yang akhirnya membuat Processor bekerja lebih cepat. Suplai data ke RAM berasal dari Hard Disk, suatu peralatan yang dapat menyimpan data secara permanen.

Ilustrasi Cara Kerja Memory.

Cara kerja Processor dalam sistem Komputer



pada saat kita menyalakan komputer, device yang pertama kali bekerja adalah Processor. Processor berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data dari storage, yaitu Hard Disk (HDD). Artinya data tersebut dikirim dari Hard Disk setelah ada permintaan dari Processor.

Tapi prakteknya hal ini sulit dilakukan karena perbedaan teknologi antara Processor & Hard Disk. Processor sendiri adalah komponen digital murni, dan akan memproses data dengan sangat cepat (Bandwidth tertinggi P4 saat ini 6,4 GB/s dengan FSB 800MHz). Sedangkan Hard Disk sebagian besar teknologinya merupakan mekanis yang tentu cukup lambat dibandingkan digital (Bandwidth atau Transfer Rate HDD Serial ATA berkisar 150 MB/s). Secara teoritis kecepatan data Processor berkisar 46x lebih cepat dibanding HDD. Artinya, apabila Processor menunggu pasokan data dari HDD akan terjadi “Bottle-Neck” yang sangat parah.

2.. Cari artikel tentang PC pada RAM dan cara penghitungannya

RAM, atau Random Access Memory atau lebih dikenal sebagai memory, merupakan satu hardware yang penting dalam sistem komputer.Pernah dengar suatu kalimat berbunyi “semakin besar RAM, semakin cepat kinerja komputer ” Ini adalah benar – karana RAM memainkan peranan untuk membantu CPU dalam melaksanakan proses/task pada sesuatu sistem komputer. Pada komputer pribadi, RAM berbentuk ‘RAM Module’ seperti dalam gambar dan dipasang pada motherboard.

Bagaimana RAM membantu dalam meningkatkan kinerja sesuatu sistem komputer?
Dalam suatu sistem komputer, contohnya PC, RAM digunakan untuk menyimpan arahan/instruction dan data yang diperlukan untuk menyiapkan suatu proses/task secara sementara/temporarily – dengan itu CPU dapat mengakses data secara lebih cepat.
RAM merupakan salah satu dari unit ‘computer storage’ dalam kategori storage primer. Nama lain bagi RAM ialah read/write memory (kerana data boleh dimasukkan dan dibaca dari RAM).
Dari permulaan era PC hingga sekarang, perkembangan RAM mengalami dalam berbagai evolusi jenis, seperti

- SRAM (Static RAM),
- DRAM (Dynamic RAM)
- SDRAM (Synchronous Dynamic RAM)
- DDR SDRAM (Double Data Rate SDRAM),
- RD RAM (Rambus) ,
- DDR2 SDRAM (Double Data Rate Two SDRAM) serta
- Rambus XDR DRAM (eXtreme Data Rate DRAM)

RAM dipakai dalam berbagai module dan sel. RAM generasi terkini dipakai dalam bentuk modul, seperti SIMM (Single Inline Memory Module), DIMM (Double Inline Memory Module) dan RIMM (Sama seperti DIMM, tetapi untuk membedakan pakai Rambus dan pakai memori DIMM biasa) .
Pengunaan jenis RAM pada sesuatu sistem komputer dipengaruhi oleh dukungan chipset yang terdapat pada motherboard sistem komputer. Contohnya, sesuatu motherboard yang mempunyai chipset Intel i925X hanya boleh menggunakan RAM jenis DDR2 SDRAM, dan RAM DDR SDRAM tidak dapat dipasang kerana ia tidak didukung oleh chipset tersebut (slot sdram tidak didukung oleh mobo tersebut)
Setiap jenis RAM hanya boleh dipakai pada slotnya sendiri saja pada motherboard. Misalnya slot RAM jenis Rambus mempunyai bentuk yang berbeda dibanding dengan slot RAM jenis DDR SDRAM. Ini berlaku karana Rambus dipakai pada bentuk ‘kaki’ tersendiri yang tidak sama dengan DDR SDRAM.


Apa yang diperlukan sebelum membeli RAM? Kriteria pemilihan RAM

Jika ingin upgrade PC dengan menambah RAM. Terdapat bebrapa kriteria yang perlu diambil sebelum membeli RAM Module:

- Ketersedian slot yang disediakan oleh mobo?
Type mobo ada yang menyediakan 2 slot,4 slot, dilihat dulu berapa yang tersedia

- Mobo yang ada mendukung Ram yang berjenis apa?
Setiap motherboard mempunyai toleransi penerimaan kapasitas 'RAM' nya tersendiri.

Misalnya, satu motherboard yang mempunyai toliransi kapasitas RAM sebanyak 1GB. Jika ditambah RAM melebihi 1GB, PC tetap akan membaca 1 GB tersebut, sisanya tidak akan terbaca.

- Mobo yang tersedia, hanya untuk ram jenis apa, apakah sdram, ddr atau ddr2. Beda jenis RAM tidak bisa dipasang dengan RAM yang berbeda

Perbedaan DDR dan DDR2

# Memori DDR biasanya biasa ditemui pada kecepatan 266/333/400 Mhz sedangkan DDR2 pada kecepatan 400/533/667/800 Mhz.

# DDR2 mengkonsumsi daya lebiah rendah (1,8 volt) daripada DDR (2,5 volt).

# Modul DDR memiliki jumlah kaki 184 pin sedangkan DDR2 berjumlah 240 pin.

# CAS Latency (CL –waktu tunggu dalam mengirimkan data) pada DDR biasanya berkisar pada angka 2,2,5 atau 3. pada DDR2 biasanya berupa angka 3,4 atau 5 clock. Namun pada DDR2 bisa terdapat pula Additional latency (AL) mulai 0,1,2,3,4 atau 5 clock. Jadi pada DDR 2 dengan CL4 dan CL1 akan memilki angka latency sebesar 5.

# Controller internal pada DDR mengerjakan 2-bit data dari storage sedangkan DDR2 daat mengerjakan 4-bit sekaligus.

Memori DDR2 telah didukung oleh motherboard High-end. Kita mengcompile di bawah suatu daftar yang pendek dengan perbedaan-perbedaan utama antara memori-memori DDR2 dan DDR.

DDR memori-memori secara resmi ditemukan dalam 266 MHz, 333 MHz dan 400 versi MHz, sedangkan memori-memori DDR2 ditemukan dalam Versi 400 MHz, 533 MHz, 667 MHz dan 800 MHz. Kedua jenis memori ini memindahkan dua data per siklus jam. Oleh karenannya clock yang terdaftarkan bersifat clock nominal, bukanlah riil. Untuk mendapat clock yang riil bagilah clock yang nominal dengan dua. Sebagai contoh, DDR2-667 memori sebenarnya bekerja pada 333 MHz.

DDR2 memori mengkonsumsi power yang lebih rendah yang dibandingkan dengan memori DDR.

DDR memori disupply dengan power 25 V sedangkan memori DDR2 disupply dengan power 18 V.

Pada memori DDR, penghentian yang memberi hambatan penting bagi membuat pekerjaan memori ditempatkan di motherboard, selagi di memori DDR2, sirkit ini ditempatkan di dalam chip memori. Ini adalah salah satu pertimbangan kenapa tidak mungkin untuk memasang DDR2 memori pada socket DDR dan sebaliknya.

DDR modul-modul mempunyai 184 kontak, sedangkan modul DDR2 mempunyai 240 kontak.

Pada memori DDR, “CAS Latency” (CL) parameter – adalah waktu keterlambatan memori yang mengirimkan suatu data yang diminta –,dapat dari 2, 25 atau 3 siklus jam. Di memori-memori DDR2 CL dapat dari 3, 4 atau 5 siklus jam.

Pada memori DDR2, tergantung pada chip, ada satu latency tambahan (AL) dari 0, 1, 2, 3, 4 atau 5 siklus jam. Jadi di dalam suatu memori DDR2 dengan CL4 dan AL1, latency itu adalah 5.

Pada memori DDR2, menulis latency sepadan dengan baca latency ( CL +AL) kurang 1.

Secara internal pengontrol di dalam memori DDR bekerja prapembebanan dua data Bits dari area penyimpanan (task yang dikenal sebagai “prefetch”) sedangkan pengontrol di dalam memori DDR2 memori berkerja dengan men loading empat bits pada awal.

Ini adalah perbedaan-perbedaan utama antara DDR dan DDR2. Kita akan menjelajah mereka sedikit lebih pada halaman-halaman yang berikut. Untuk lebih terperinci penjelasan, kita merekomendasikan anda untuk membaca dokumen yang berikut:
http://download.micron.com/pdf/pubs/designline/dl3Q03.pdf

Aspek Secara Fisik

DDR dan DDR2 modul mempunyai ukuran secara fisik sama, tetapi DDR modul mempunyai 184 kontak, sedang modul DDR2 mempunyai 240. Di Gambar 1 anda dapat membandingkan perbedaan antara tepi penghubung DDR2 dan DDR .

3.. Bagian-bagian hardisk

Seperti kita ketahui hardisk adalah tempat penyimpanan data dan dokumen, serta tempat System OS serta aplikasi program di install. Sebenarnya Hardisk dapat di golongkan dengan Memory, yaitu memory permanen, karena data dan dokumen yang tersimpan tidak akan hilang setelah komputer di matikan atau di offkan.
Didalam Hardisk terdapat beberapa komponen-komponen penting, dengan mengetahui komponen-komponen Hardisk ini kita dapat lebih memelihara hardisk kita agar dokumen dan data kita aman tersimpan di dalamnya. Sebab bila anda memiliki Data yang penting, maka bila hardisk anda rusak maka data andapun ikut rusak. Tapi bila Mother Board atau komponen lainnya rusak sementara hardisk tidak rusak, anda dapat mengganti komponen lainnya dan memasang hardisk anda tersebut dan data di dalamnya tetap aman.
Inilah beberapa komponen penting dari Hardisk :



Platter

Berbentuk sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data.Berbentuk bulat,merupakan cakram padat,memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya.Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain.Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”
Dalam piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data serta file system. Misalnya hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya tidak sampai 40 Gb. karena harus ada trac dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating hardisk tersebut.
Jumlah pelat dari masing-masing harddisk berbeda-beda,tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk.Untuk harddisk-harddisk keluaran terbaru,biasanya sebuah plat memiliki daya tampung 10 sampai 20 Gigabyte.Contohnya sebuah Harddisk berkapasitas 40 Gigabyte,biasanya terdiri dari dua buah plat yang masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.

Spindle

Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan platter.Poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor.Spimdle inilah yang berperan ikut dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas harddisknya.Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM.Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau 10000
RPM.

Head

Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya.Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head.Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan.
Head ini berupa piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada sebuah slider.Slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat pada actuator arms.Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang disebut dengan logic board.
Oleh karena itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena head dapat menggesek piringan hardisk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan Sector dari Hardisk.

Logic Board

Logic Board merupakan papan pengoperasian pada hardisk, dimana pada logic Board terdapat Bios Hardisk sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti Maxtor, Seagete dll. selain tempat Bios hardisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh Processor.

Actual Axis

Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sctor dari hardisk.

Ribbon Cable

Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima.

IDE Conector

Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data.
Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)

Setting Jumper

Setiap hardis memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.
Bila pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting Setting Jumper kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan mana Hardisk Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave.
Master adalah hardisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut tidak akan bekerja.

Power Conector

Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian :
1.        Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
2.        Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.



4.. Cara kerja penulisan data pada hardisk

Salah satu macam dari media penyimpanan adalah Hardisk. Hardisk adalah piranti penyimpanan sekunder (storage) tempat data disimpan sebagai pulsa magnetik pada sebuah platter/disk metal yang berputar. Hardisk menjadi media penyimpanan jangka panjang di komputer kita. Sifat data yang telah tersimpan dalam hardisk tidak akan hilang apabila aliran listrik diputus. Hal ini sangat berbeda dengan sifat memori yang ada di RAM yang akan hilang datanya apabila aliran listrik diputus. Hardisk menyimpan informasi dengan menempatkan sebuah medan magnetik melalui permukaan sebuah disk berlapis material bermagnet yang bergerak berputar. Prinsip utama sebuah hardisk adalah penggunaan dari magnetisme untuk menyimpan informasi. Hal ini sangat mirip dengan yang digunakan pada sebuah perekam tape atau video. Hardisk menyimpan data digital sebagai titik mangetik pada permukaan sebuah disk. Sebuah bit (data dikomposisikan sebagai bit) menyatakan nilai 0 saat disk dimagnetisasi pada satu arah, dan bernilai 1 bila arahnya berlawanan. Masing-masing bagian yang sudah dan belum akan diberi penandaan dengan spot magnetis. Data disimpan dalam piringan magnetis setelah dirubah dengan penandaan biner dan diwakili oleh angka 0 dan 1. Setiap hardisk individual dalam sebuah drive dinamakan sebagai platter (pelat/disk metal). Hardisk yang memiliki kapasitas besar biasanya berisi beberapa platter berdiameter 3,5 inchi dan menggunakan kedua sisinya sebagai media penyimpanan. Drivenya itu sendiri memiliki sebuah motor yang berputar pada kecepatan 4.500 hingga 15.000 rotasi per menit. Semakin cepat drive berputar maka kinerja hardisk akan semakin cepat. Harddisk menggunakan alat bernama head yang digunakan untuk membaca dan menulis data dari masing-masing permukaan disk. Hard disk akan merekam data dalam putaran konsentris yang biasa disebut dengan track. Dalam sebuah track ini dibagi menjadi beberapa sektor. Masing-masing track dalam sebuah disk bisa diibaratkan sebuah buku tempat menyimpan tulisan yang tertata rapi dalam sebuah disk.
Proses penyimpanan data pada hardisk dimulai setelah sistem operasi mengirimkan data kepada hardisk untuk direkam, drive pada hardisk memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks dengan cara menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut. Bit tersebut tidak memakan tempat. Di lain waktu, saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam drive tersebut. Kemudian, drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu yang diperlukan untuk menggerakkan head tersebut disebut “seek time”. Saat berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sektor yang diinginkan berada di bawah head. Waktu selama menunggu sector yang tepat berada di bawah head disebut “drive latency”. Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat hardisk melakukan baca tulis. Setelah komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang dapat mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data.
Membaca data dalam hardisk memerlukan beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai. Setelah sesuai, drive menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetic. Setelah itu, drive mengubahnya menjadi bit. Saat drive tersebut selesai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.