Selasa, 21 Desember 2010

TROUBLESHOTING KOMPUTER

Membongkar PC, tidak lain adalah menguraikan PC yang ada menjadi tinggal komponen-
komponennya saja. Semua komponen yang ada terutama yang memang ditambahkan harus
kita copot. Hal ini biasa dilakukan untuk proses troubleshooting bila PC Anda mengalami suatu 
permasalahan (misalnya tidak menyala).
Secara umum yang termasuk dalam komponen PC antara lain : Motherboard, Card Monitor 
(VGA Card), Sound Card, Prosesor, FDD, HDD, CD-ROM Drive, Port tambahan, dan kabel-kabel 
penghubung.

1. Komputer bisa diupgrage atau tidak ?
Ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum proses upgrade dilakukan, 
diantaranya :
a. Motherboard
Pengecekan Motherboard sangatlah penting karena komponen upgrade tersebut akan 
dipasangkan pada motherboard, dengan mengetahui kemampuan dari motherboard maka 
anda dapat leluasa menentukan komponen apa yang dapat diupgrade dan komponen 
penggantinya tentu yang sesuai dengan motherboard. Berikut ini langkah pengecekan :
·         · Lakukan cek apakah motherboard “support” atau tidak terhadap komponen yang akan 
        anda tambahkan, meliputi :

o    · Upgrade RAM, lihat slot yang kosong.

o    · Upgrade VGA Card, lihat slot yang digunakan oleh VGA yang dulu.
              o Baca manual Motherboard, kenali jenis dari slot (PCI, AGP, ISA) yang ada, khusus 
                 untuk AGP kenali apakah AGP anda itu AGP 1x, AGP 2x,atau AGP 4x.
             o Untuk Upgrade processor, ketahui apakah motherboard anda mendukung terhadap 
                prosesor yang anda inginkan, jika tidak maka ganti motherboard anda,
namun perlu diperhatikan agar motherboard anda yang baru ini mendukung kecepatan bus 
dari prosesor yang anda inginkan (kalau bisa mendukung kecepatan bus terbaru). Jika ternyata 
motherboard anda sudah mendukung prosesor yang anda inginkan, maka prosesor yang baru 
itu hendaknya mendukung kecepatan bus yang sama dengan motherboard.


b. Case
Pengecekan Case ini perlu untuk melihat ruang kosong jika kita ingin menambah drive dan jika 
kita mengganti motherboard, periksa apakah case kita cocok dengan motherboard baru yaitu 
bagian sumber power, AT atau ATX, jika ternyata motherboard mendukung semuanya tidak 
apa, namun jika motherboard terbaru umumnya mendukung ATX, jika case kita AT maka 
terpaksa harus diganti.


c. RAM
Upgrade memory sangat baik, karena akan meningkatkan kecepatan akses dan kerja komputer 
dan hal itu akan sangat tampak apabila kita menjalankan beberapa aplikasi dalam satu waktu, 
mis: kita menjalankan windows, kita juga menjalankan aplikasi lain seperti MsOffice, AutoCad, 
Adobe dan banyak lagi keuntungannya setidaknya anda aman untuk aplikasi software 
sekaligus.
Langkah yang dapat diambil agar mendapat hasil yang maksimal :
·         · Kenali memory anda, apa slot jenis yang digunakan oleh memory anda SIMM atau DIMM? Jika menggunakan slot SIMM (72 pin) berarti anda harus menambah tipe yang sama, sebanyak minsatu bank SIMM untuk mengupgradenya, untuk tipe SIMM umumnya digunakan EDORAM, satu bank SIMM = 2 keping SIMM. Jika menggunakan slot DIMM (168pin) berati anda harus menambah min satu bank DIMM untuk mengupgradenya, satu bank DIMM = 1 keping DIMM.
·         · Clock RAM, RAM yang ditambahkan hendaknya memiliki clock yang sama dengan RAM yang sudah ada. Jika ternyata clock RAM yang baru itu lebih cepat/lambat, maka 
      keseluruhan RAM akan bekerja dengan kecepatan clock yang paling rendah diantara keping-keping RAM tersebut. Clock RAM hendaknya juga sama dengan clock dari Motherboard agar didapatkan kerja yang maksimal.

Tips : Upgrade RAM cocok untuk meningkatkan semua kinerja komputer, baik itu aplikasi 

bisnis, seni maupun game.


d. Processor
Upgrade processor dapat dilakukan melalui 2 hal :
·         · Membeli kit Upgrade processor, yang dimaksud dengan kit ini, merupakan suatu bentuk paket upgrade dengan menggunakan teknologi overdrive. Tiga vendor – Evergreen Technologies, Kingston Technology dan Power Leap – menawarkan Upgrade CPU dengan aneka prosesor termasuk AMD K6-2 dan K6-III dan Intel Celeron. Namun upgrade processor dengan cara ini kurang disenangi karena ada saja masalah yang timbul seperti kesulitan saat ‘shutdown’, tidak cocok dengan BIOS yang ada sehingga harus mencari atau melakukan update BIOS. Contoh : AcceleraPCI dari Evergreen untuk Celeron.
·         · Processor baru, merupakan cara upgrade yang paling sering dilakukan namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
1. Motherboard anda harus mendukung kecepatan bus dari prosesor
2. Clock speed dari prosesor makin cepat makin baik.
3. Dukungan cache memory dari processor(L1 cache dan atau L2 cache)
e. Harddisk

Prosesor yang bagus serta RAM yang cukup memadai memang akan mendorong kecepatan 

kerja dari sebuah PC, namun agar bisa bekerja dengan baik tentu dibutuhkan media 

penyimpan dengan kapasitas yang cukup besar. Kebutuhan ruang disk yang besar ini 

disebabkan perkembangan software yang kian lama kian membutuhkan ruang yang banyak. 

Munculnya pemikiran untuk mengganti harddisk yang dimiliki dengan harddisk lain yang 

memiliki kapasitas yang lebih besar merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan media 

penyimpan yang lebih besar. Sekarang harddisk yang tersedia di pasaran umumnya berukuran 

4,3 GB (minimal) dalam mengupgrade harddisk tentunya kita menginginkan harddisk dengan 

kapasitas besar yang kita perkirakan aman untuk 2-3 tahun kedepan, bukan hanya itu saja kita 

juga ingin harddisk dengan teknologi terbaru untuk harddisk IDE/EIDE dengan teknologi Ultra 

DMA/66 atau Ultra ATA/66 yang secara teoritis dapat mentransfer data 66 megabits per detik, 

namun hal ini harus dilihat apakah motherboardnya mendukung atau tidak. Untuk anda yang 

memiliki komputer lama, anda pertama-tama harus mencek BIOS anda apakah dapat 

menangani harddisk dengan kapasitas besar khususnya harddisk yang berukuran diatas 8.4 

GB, jika sekiranya tidak mendukung anda dapat terlebih dahulu melakukan Update BIOS 

dengan men-download 

dari vendor mother board anda atau dari vendor BIOS itu sendiri. Jika untuk individu baiknya 

digunakan harddisk EIDE saja, namun jika untuk Server gunakan jenis SCSI.


f. ZIP DRIVE + Media Penyimpan Lainnya

Jika data yang disimpan itu sering berpindah-pindah dan kapasitasnya besar anda dapat 

menggunakan ZIP Drive 

yang memiliki catridge penyimpan yang cukup besar sekitar 100MB atau dengan menggunakan drive Jazz SCSI dengan kapasitas 2 GB dan drive ORB 

dengan kapasitas 2,2 BG. Suatu tawaran menarik dapat pula anda ambil dengan menggunakan 

CD-Recordable yang memiliki kapasitas tiap Cdnya sekitar 650MB, hal yang demikian ini 

sedang populer dikalangan kita khususnya untuk menyimpan file mp3 karena sering 

dipertukarkan dan sebagai pengganti CD music. Namun agar anda dapat melakukannya anda 

harus memiliki drive CD-RW nya.


g. Display
Upgrade display mungkin adalah bentuk upgrade yang sering dilakukan orang jika kita hanya 
melihat komponen tertentu dari display. Namun upgrade display ini terkadang dianggap 
bukanlah suatu hal yang penting terutama bagi orang yang tidak begitu menyenangi game 
komputer. Upgrade display itu sendiri meliputi upgrade monitor saja, kartu grafis saja atau 
kedua-duanya.


h. Monitor
Monitor yang kita pilih haruslah monitor yang memiliki dukungan resolusi yang tinggi 
sehingga tampilan yang dihasilkan akan lebih tajam dan lebih hidup dan memilki dukungan 
terhadap tampilan warna yang tinggi, bagi para pemilik monitor yang lama dapat 
menggantinya (jikalau mau) dengan monitor flatscreen yang sudah banyak dipasaran dan 
tentunya dengan layar yang lebih besar setidaknya 15”. Namun bagi anda yang penggemar 
game layar yang lebih besar akan lebih memberikan kepuasan semua itu kembali ke “kantong” 
masing-masing.


i. VGA Card
Namun peningkatan display tidak hanya dari kualitas monitor saja, upgrade kartu grafis juga 
akan memberikan pengaruh yang tidak sedikit. Jika anda hanya menggunakan komputer anda 
sebatas dokumen pengolahan kata, operasi pada spreadsheet atau untuk “surving” kartu grafis 
anda sekarang sudah cukup. Namun jika anda banyak bekerja dengan aplikasi 3D berat atau 
anda pecandu game maka upgrade kartu grafis dapat menjadi sebuah pilihan yang cukup 
menggiurkan, terlebih lagi jika motherboard anda memiliki slot AGP, pilihan untuk Upgrade 

VGA card cukup banyak. Namun dari sekian banyak opsi yang tersedia untuk upgrade VGA 
yang perlu anda perhatikan dari sebuah kartu grafis adalah kecepatan RAMDACnya – sebuah 
chip yang mengkonversikan grafik PC kedalam sinyal analog merah, hijau, biru. Yang 
digunakan oleh monitor. Semakin cepat RAMDAC dari dari sebuah kartu grafis semakin halus 
gambar yang dihasilkan (semakin bagus kualitasnya). Vga yang menggunakan Chipset 
RivaTNT2, Voodoo 3, Matrox G400, Savage4 dapat menjadi pilihan terutama bagi anda yang 
GAME MANIA, serta usahakan memiliki memory VGA min 16 MB

Tips :

1. Pilihlah Kartu grafis dengan kecepatan RAMDAC minimal 250 MHz.

2.
 Downloadlah driver terbaru dari situs Web pembuatnya


j. Port
Anda mengalami kebingungan ketika ingin menambah komponen komputer anda karena port 
yang tersedia terlalu sedikit, seperti kamera desktop, scanner, kamera digital yang pada 
umumnya diproduksi sekarang ini dengan port USB (Universal Serial Bus), periksalah 
komputer anda apakah memiliki port USB ini. Port USB ini bentuknya seperti colokan persegi 
kecil yang berada pada panel belakang system. Port USB ini memiliki kecepatan transfer data 
yang lebih cepat dari port serial biasa sekitar 12 Mbps, USB juga merupakan Plug-and-Play 
sejati dan hot-swapping (dapat dikoneksi atau diskoneksi dengan peripheral tanpa harus 
mematikan PC. Jika anda measa membutuhkan port USB ini, hal pertama yang harus anda 
lakukan cek motherboard anda (ada USB atau tidak) apakah mendukung penambahan port 
USB (jika tidak ada), bila mendukung anda dapat menghubungi pembuat PC tersebut, untuk 
mendapatkan adapter yang diperlukan, untuk menghubungkan konektor motherboard ke 
panel belakang, bila tidak ada anda dapat membeli kartu add-in seperti Entrega 2-port USB 
upgrade. OS yang butuhkan untuk mendukung USB minimal win 95 OSR-2.


k. CD-RW vs DVD

DVD-ROM merupakan salah satu alternatif bagi anda CD-ROM anda sudah usang dan ingin 

menggantinya, itupun jika anda menginginkannya. DVD-ROM akan memberikan tampilan 

movie 
yang lebih baik, sebuah kit DVD-ROM terdiri dari DVD-ROM drive dan decoder card, decoder 

card dibutuhkan untuk memutar film DVD, karena jia menggunakan decoder MPEG-2 secara 

software akan memberikan hasil yang kurang bagus, selain itu decoder secara software ini 

membutuhkan PC high-end

dan pemasangan DVD ini juga agak rumit. Sebuah DVD-ROM $200-350$.

CD-RW merupakan alternatif pilihan yang cukup baik bagi anda yang ingin mengganti CD-
ROM. CD-RW dapat memungkinkan anda untuk menyinpan data pada disk dan membacanya, 
selain itupula CD-RW memungkin anda untuk membuat CD musik anda sendiri. Memiliki CD-
RW berarti juga anda memiliki sebuah upgrade media penyimpan karena anda dapat 
menyimpan data anda pada CD dengan kapasitas sekitar 600 MB. Selain itu anda dapat 
berbisnis dengan memiliki CD-RW seperti yang banyak ditekuni para pemilik CD-RW (namun 
sifatnya ilegal). Sebuah CD-RW $350-600.


2. Perlukah dilakukan Overcloacking ?

Overclock atau Overclocking adalah mengubah/mengatur kecepatan dari processor/CPU diatas 
kecepatan normal yang tertera pada processor tersebut.
Teknik atau cara yang dapat dilakukan untuk overclocking yaitu :
1. Meningkatkan Multiplier.
2. Meningkatkan Bus clock.
3. Meningkatkan Bus clock dan Multiplier
Ketiga cara diatas dapat dilakukan secara fisik (hardware) maupun secara software.
·         · Cara Hardware
Melakukan perubahan pada setting jumper/switch yaitu pada jumper yang mengatur bus clock 
dan mengatur multiplier.
·         · Cara software
Melakukan perubahan pada bus clock atau Multiplier dengan mengaturnya pada BIOS melalui 
softmenu. Umumnya cara overclock semacam ini ada pada motherboard yang baru yang 
menggunakan jumperless dan BIOS yang memiliki softmenu tersebut.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam overclock, diantaranya:

1. Bus
Secara umum bus adalah penghubung secara fisik antar unit-unit dalam komputer dan antara komputer dengan dunia luar. Pendapat lain dikatakan bus adalah kumpulan garis atau kawat yang membawa sinyal pada komputer. Bus clock adalah frekuensi kerja dari bus yang ada pada motherboard. Bus clock itu sendiri berbeda-beda pada motherboard, yaitu 25 MHz, 30MHz, 33 MHz, 40 MHz, 50 MHz ini merupakan bus clock dari motherboard 486, sedangkan untuk motherboard Pentium keatas sudah menggunakan bus clock 60 MHz, 66 MHz, 75 Mhz, 83 MHz dan 100 MHz bahkan motherboard sekarang ada yang mampu mendukung sampai 150 MHz. Untuk bus clock >= 100 digunakan untuk prosesor Pentium II, Pentium III atau yangh setara dengannya. Pengguanaan bus clock harus =< dari clock memori agar tidak terjadi crash. Bus clock sering pula dikenal sebagai Bus frekuensi.

2. CPU clock & Multiplier
CPU clock atau CPU speed adalah frekuensi kerja dari prosesor. Misalkan Pentium II 350 maka Cpu clocknya 350MHz, artinya tiap detik prosesor akan melakukan 350 juta cycle ‘putaran’ dimana tiap satu cycle prosesor dapat melakukan beberapa operasi sedrhana atau beberapa cycle untuk sebuah operasi yang komplex. Multiplier ‘pengali’ adalah suatu faktor yang menjadi faktor pembanding antara Cpu clock dan bus clock dengan rumus:
CPU clock = Bus clock x multiplier
Misal pentium 350 berarti bila menggunakan bus clock 100 mengunakan multiplier 3,5. Pengaturan multiplier dan bus clock pada pentium biasa dan sampai AMD K6-3 masih menggunakan jumper atau switch, sedangkan untuk motherboard yang ‘jumperless’ menggunakan set BIOS digunakan pada pentium II, pentium III, pentium Xeon.

3. Jumper & Switch
Jumper adalah alat yang berfungsi sebagai saklar dan switch, wujud fisiknya biasanya berupa pin-pin yang menonjol pada motherboard. Sebagai pelengkap jumper disertakan konektor yang berguna untuk menghubungkan pin-pin pada jumper. Umumnya konektor menghubungkan 2 pin. Jumper 2 pin bila pinnya dihubungkan oleh konektor maka jumper berfungsi sebagai saklar sedangkan untuk jumper 3 pin jumper berfungsi sebagai switch, karena kombinasinya bisa 1-2 atau 2-3. Pada motherboard (socket 7) banyak sekali terdapat jumper untuk mengetahui fungsinya digunakan manual motherboard.Switch adalah kumpulan jumper-jumper yang bertugas bersama, pengaturan switch akan berpengaruh pada seluruh pengaturan jumper tersebut. Contoh penggunaannya pada pengaturan Bus clock, multiplier dan CPU voltage pada DFI motherboard super 7.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar